
DISUSUN
OLEH :
NAMA
: KURNIAWAN ANWAR S
NPM
: 142050337
PROGRAM STUDI ILMU
KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS PASUNDAN
2017/2018
THE IMITATION GAME

The Imitation
Game adalah film biografi drama sejarah
tahun 2014 yang disutradarai oleh Morten Tyldum dan diproduseri oleh Nora
Grossman, Ido Ostrowsky dan Teddy Schwarzman. Naskah film ini ditulis
oleh Graham Moore berdasarkan buku Alan Turing: The Enigma karya
Andrew Hodges. Film ini dibintangi oleh Benedict Cumberbatch, Keira
Knightley, Matthew Goode, Mark Strong, Charles Dance, Allen Leech,
Matthew Beard dan Rory Kinnear.
Film The
Imitation Game ditayangkan secara perdana di Festival Film Telluride
pada tanggal 29 Agustus 2014 dan dirilis di Amerika Serikat pada tanggal
28 November 2014 secara terbatas dan 25 Desember 2014 secara luas. Film
ini dirilis di Britania Raya pada tanggal 14 November 2014. Film ini
mendapatkan review positif dari para kritikus.
Film Ini merupakan kisah nyata dari seorang ahli
kode bernama Alan Turing (Benedict Cumberbatch). Di sekitar tahun 1941 ketika
terjadi perang dunia kedua, Alan Turing ikut bergabung kedalam misi rahasia
yang diemban oleh kerajaan Inggris. Alan Turing yang juga seorang lulusan
Universitas Cambridge, sangat gemar dalam hal memecahkan kode-kode rahasia yang
telah ditekuninya sejak remaja.
Tugas rahasia ini yaitu memecahkan kode dari mesin
pesan Enigma milik Jerman. Mesin pesan ini memiliki kode yang sangat rumit
untuk dipecahkan, digunakan untuk mengirim pesan perintah tentara Nazi Jerman
yang menjadi musuh utama Britania Raya. Alan Turing dan tim ahli enksripsi
harus memecahkan kode pesan yang memiliki kemungkinan sebesar 159 triliun kode
setiap harinya. Ini tentu hal diluar batas kemampuan manusia.
Untuk menyelesaikan tugas tersebut, akhirnya Alan
Turing membuat mesin yang mampu memecah kode Enigma. Selain rancangan mesin
tersebut sangat rumit, Alan Turing juga membutuhkan dana yang sangat besar yaitu
100 ribu poundsterling. Hal ini mendapat penentangan dari komandannya Alastair
Denniston (Charles Dance), yang dan meragukan Alan Turing untuk benar-benar
mewujudkan mesin tersebut.
Alan Turing semakin diragukan dan bahkan dicurigai
sebagai mata-mata Uni Soviet karena sikapnya yang berbeda dari teman-teman
setimnya. Alan cenderung ingin bekerja sendiri, enggan bergaul dan selalu
merasa paling benar. Tapi Alan justru mendapat dukungan kuat dari panglima
jenderal Stewart Menzies (Mark Strong) dan perdana menteri Inggris Sir
Winston Churchill yang melihat ide-ide Alan memang sangat brilian. Bahkan Alan
ditunjuk sebagai ketua dalam tim pemecah kode di Bletchley dan memiliki
kewenangan untuk menentukan rencana kerja dalam timnya tersebut.
Kesulitan Alan bergaul membuatnya dikucilkan.
Rekan-rekan setimnya mencurigai ada sesuatu hal yang sangat dirahasiakan dalam
diri Alan Turing. Begitu pula dengan komandan Denniston yang sejak awal
meragukan Alan Turing. Tapi hal tersebut akhirnya mulai cair setelah hadirnya
anggota baru, seorang wanita cantik ahli matematika bernama Joan Clarke (Keira
Knightley). Clarke seolah menjadi kunci sukses Alan meraih kepercayaan dari
rekan-rekan dan atasannya itu. Meski rekannya tak lagi mencurigai Alan sebagai
mata-mata, namun Alan memang masih menyembunyikan rahasia besar tentang jati
dirinya. Apakah rahasia besar yang disembunyikan Alan Turing tersebut ?
Penuh
Intrik, Drama Sejarah Bertaut Pesan-pesan Moral
Apa yang kita inginkan dari sebuah film bergenre
drama sepertinya sudah sangat lengkap dihadirkan dalam film The Imitation Game.
Apalagi film ini diangkat dari kisah nyata yang alurnya tak memiliki perbedaan
dari kisah aslinya, untuk plot cerita tentu tak ada yang berlebihan. Imitation
Game mengangkat kisah nyata pencetus mesin Turing dengan menyorot banyak angle
konflik. Selain sejarah perang, konspirasi rahasia, juga mencakup kehidupan
pribadi dan sosial dari seorang Alan Turing.
Morten Tyldum memilih aktor yang tepat untuk
memerankan tokoh utama di film ini. Seorang aktor Inggris dengan aksen British
yang kental dan perangai misterius dari Benedict Cumberbatch sukses
menggambarkan pribadi seorang Alan Turing. Untuk film kali ini, Benedict
Cumberbatch sepertinya punya kejutan yang belum pernah disaksikan oleh
penggemarnya, bagaimana ia memerankan karakter unik dengan penuh penjiwaan
dengan luapan-luapan emosi yang membuat penonton ikut dalam suasana. Bahkan
kita akan tak pernah menyangka sebelumnya, saat sang aktor bisa menangis
tersedu atau ketika anda merasa gemas dengan karakter sombong Alan Turing yang
ia mainkan.
Banyak pesan moral yang disampaikan dalam film,
bisa dikutip dari beberapa quotes yang diucapkan para aktor. Seperti ketika
Joan Clarke mengatakan “Now, if you wish you could have been normal… I
can promise you I do not. The world is an infinitely better place precisely
because you weren’t.,” yang tentunya mengartikan bahwa menjadi unik
dan berbeda justru terkadang adalah hal yang terbaik. Atau quotes lain dari
Alan Turing saat berkata “Do you know why people like violence? It is
because it feels good. Humans find violence deeply satisfying. But remove the
satisfaction, and the act becomes… hollow,” yang menunjukan sebagian
orang memang senang membuat kekacauan demi kepuasan dari reaksi kekacauan yang
dibuatnya.
Tak heran jika film ini menyabet 39 penghargaan di
berbagai festival film Internasional.The Imitation Game juga telah
dinominasikan dalam delapan kategori untuk piala Oscaar di Academy Awards 2015.
The Imitation Game pastinya jadi salah satu film yang wajib anda nonton
terutama bagi penggemar film drama juga film based-true-story. Tunggu tanggal
main The Imitation Game di bioskop-bioskop kesayangan anda bulan Januari ini.
Analisis kajian artistik
Setting:
Setting tempat
Film ini berlatarkan tempat di Britania
Raya atau Inggris dan juga berlatar disebuah rumah yang merupakan rumah Alan
Turing sang aktor utama, berlatar di Sherborne School yang merupakan sekolah Alan
Turing semasa kecil, berlatar di sebuah gudang yang merupakan tempat bekerja
dan dibuatnya mesin enigma tersebut, dan berlatar disebuah restoran tempat
berdansa Alan dan istrinya.
Setting waktu
Film ini berlatarkan waktu pada perang dunia II,
pada tahun 1927, tahun 1939, dan tahun 1951. Yang dimana waktu tersebut terjadi
pada pagi, siang, dan malam hari. Dan pada tahun 1954 yang dimana Alan Turing
melakukan bunuh diri akibat depresi.
Properti
Properti yang
digunakan adalah mesin enigma, sepeda, buku, kertas sayembara, selemberan kode
nazi, kendaraan militer, perabotan rumah. Semua properti tersebut sangat
mendukung latar tempat yang terjadi pada masa itu.
Make up
Dalam film ini
make up artistnya sangat sesuai dengan latar waktu yang mengusung pada masa
perang dunia, dimana tampilan yang terlihat lebih rapih dan mencerminkan sosok
karakter tersebut.
Lighting
Lighting atau
pencahayaan dalam film ini menurut saya cukup baik, karena penempatnnya sangat
pas dan tidak merubah kualitas cahaya dan gambar, sehingga menciptakan nuansa
yang sangat pas pada latar tempat yang digunakan.
Efek
visual
Visualisasi potongan-potongan gambar Perang Dunia 2 yang masih saja
bikin miris, membuat film ini jadi sebuah must see a movie, terlebih bagi
Cumberbitches (sebutan bagi para fans nya Benedict Cumberbatch). Yang pasti,
selain penampilan aktingnya Benedict Cumberbatch, baik Mark Strong, Matthew
Goode dan Keira Knightley-pun dapat porsi yang seimbang, mampu menjadi sebuah
kesatuan yang mendukung tampilan yang menarik.
Unsur dramatik
film (konflik dan suspense)
Alan sulit untuk
bekerja sama dengan mereka dan menganggap rekan-rekannya kurang cerdas sehingga
ia bekerja sendiri dengan merancang sebuah mesin untuk memecahkan Enigma.
Setelah Alastair menolak untuk mendanai pembuatan mesin tersebut, Alan menulis
surat kepada Perdana Menteri Winston
Churchill, yang menempatkan Alan untuk bertanggung jawab atas tim tersebut
dan mendanai mesin tersebut. Alan memecat Keith Furman dan Charles Richards,
lalu membuat ujian teka-teki silang yang sulit di koran untuk menemukan
pengganti mereka. Joan Clarke (Keira
Knightley), mahasiswa Cambridge, lulus ujian Alan, namun orang tuanya tidak
mengizinkannya bekerja dengan kriptografer pria. Alan mengatur agar Joan
tinggal dan bekerja dengan karyawan wanita yang bertugas mencegat pesan, lalu
memberitahukan rencananya bersama Joan.
Mesin Alan, yang
dinamakan Christopher, dibangun, namun tidak dapat menentukan pengaturan Enigma
sebelum Jerman mengganti enkripsi Enigma setiap hari. Alastair memerintahkan
anak buahnya untuk memusnahkan mesin itu dan memecat Alan, namun kriptografer
lainnya mengancam untuk keluar jika Alan keluar. Setelah Joan berencana untuk
meninggalkan keinginan orang tuanya, Alan mengusulkan pernikahan dan Joan
menerimanya. Selama resepsi mereka, Alan melakukan homoseksualitasnya dengan
John Cairncross, yang memperingatkan Alan untuk merahasiakannya. Setelah
mendengar percakapan dengan petugas wanita tentang pesan yang diterimanya, Alan
memiliki ide dan menyadari bahwa ia dapat memprogram mesin untuk memecahkan
kode dari kata-kata yang sudah diketahui di dalam pesan tertentu. Setelah ia
menyesuaikan kembali mesin tersebut, ia dengan cepat menerjemahkan pesan dan
sukses, membuat tim tersebut senang. Namun, Alan menyadari bahwa mereka tidak
dapat bertindak atas setiap pesan yang dipecahkan atau orang Jerman akan
menyadari bahwa Enigma telah dipecahkan.
Alan menemukan bahwa
John Cairncross adalah mata-mata Soviet. Ketika Alan bertemu dengannya, John
Cairncross berpendapat bahwa Soviet adalah sekutu yang bekerja untuk tujuan
yang sama dan mengancam untuk membalas Alan dengan mengungkapkan
homoseksualitas Alan jika perannya sebagai agen terungkap. Ketika agen MI6
Stewart Menzies (Mark Strong) tampaknya mengancam Joan, Alan
mengungkapkan bahwa John Cairncross adalah mata-mata. Stewart mengungkapkan
bahwa ia sudah mengetahui hal ini dan menempatkan John Cairncross dalam tim
mereka untuk membocorkan pesan ke Soviet untuk keuntungan Inggris. Karena takut
akan keselamatan Joan, Alan meminta Joan untuk meninggalkan Bletchley Park,
mengungkapkan bahwa dia homoseksual dan berbohong tentang Alan yang tidak
pernah perhatian pada Joan. Setelah perang, Stewart meminta para ahli
kriptografi untuk memusnahkan pekerjaan mereka dan mereka tidak dapat saling
bertemu lagi atau memberitahukan apa yang telah mereka lakukan.
Komentar
Posting Komentar